PRAKTEK BIOLOGI SMAPraktikum Biologi
FOTOSINTESIS
I. Nama Percobaan :
·
Ingenhousz
Tujuan :
·
Untuk melacak adanya O2 / oksigen dalam proses fotosintesa.
Alat dan
Bahan digunakan :
Alat1.
Gelas Kimia
2.
Tabung Reaksi
3.
Kawat Penyangga
4.
Pengukur Waktu ( jam)
5.
Corong
6.
Waskom
Bahan1.
Air
2.
Hydrilla
Langkah Kerja :
1.
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.
Memasukkan tanaman hydrilla secukupnya ke dalam corong.
3.
Menutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi.
4.
Memasukkan empat kawat penyangga ke dalam gelas ukur untuk menjaga
keseimbangan dari corong yang telah diisi dengan hydrilla.
5.
Memasukkan corong yang berisi tanaman hydrilla kedalam gelas kimia
dengan posisi terbalik, mulut corong berada di bagian bawah.
6.
Mengisi gelas kimia tersebut dengan air.
7.
Pengisiannya dilakukan di dalam waskom supaya semua bagian gelas
kimia, corong dan tabung reaksi berisi air.
8.
Untuk kelompok kami, kelompok II meletakkan rangkaian alat dan
bahan yang telah disusun tadi di tempat yang terang dan diamati selama 10
menit.
9.
Mengamati dan mencatat banyaknya gelembung yang muncul lalu
memasukkan data ke tabel..
Diskusi :
1. Gas
apakah yang ada pada gelembung udara tersebut? dan bagaimana proses
terbentuknya?·
Jawab : Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas
oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan
menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan
persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O(l)
4H+(aq) + O2 (g)·
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari
penguraian air. Berikut akan ditampilkan proses terbentuknya O2 dalam proses
fotosintesis.
2. Apakah
yang menyebabkan terjadinya perbedaan jumlah gelembung pada percobaan
tersebut?Jelaskan!·
Jawab : Yang menyebabkan terjadinya perbedaan jumlah gelembung
pada percobaan di atas adalah:
a. Lama
berlangsungnya fotosintesis·
Semakin lama waktu yang dibutuhkan, maka semakin banyak gelembung
gas oksigen yang dihasilkan karena proses potosintesis akan banyak menghasilkan
gas oksigen seiring dengan lamanya waktu fotosintesis.
b. Cahaya
matahari·
Berdasarkan percobaan di atas, gelembung gas oksigen yang dihasilkan
di tempat yang kena sinar matahari akan menghasilkan gas oksigen yang lebih
banyak dibandingkan di tempat yang tidak kena sinar matahari.. Hal itu
disebabkan karena dalam proses fotosintesis diperlukan cahaya matahari sebagai
sumber energi dalam fotosintesis khususnya dalam fotolisis sehingga semakin
mendapatkan cahaya maka semakin banyak air yang dipecah dan semakin banyak pula
gas oksigen yang dihasilkan.
Kesimpulan :
Berdasarkan
percobaan di atas, dapat kami simpulkan bahwa:1.
Dalam proses fotosintesis diperlukan air dan cahaya matahari.
2.
Pada proses potosintesis menghasilkan O2/oksigen.
II. Nama Percobaan :
·
Uji makanan
TUJUAN PENGAMATAN·
Mengetahui adanya amilum, glukosa, lemak, dan protein pada beberapa
bahan makanan.
ALAT DAN BAHAN1) Alat :1.
4 tabung reaksi
2.
Rak tabung reaksi
3.
gelas beker
4.
pipet
5.
pembakar spiritus (beserta kaki tiga)
6.
kertas sampul (warna cokelat)
7.
Larutan Iodin
8.
larutan biuret (karena larutan biuret tidak ada maka kami
menggunakan NaOH [Natrium hidroksida] ditambah dengan CuSO4 [Kupri Sulfat]).
9.
larutan benedict (karena larutan benedict tidak ditemukan maka
kami menggu- nakan Fehling A ditambah dengan Fehling B).
2) Bahan :
1.
Tepung kanji ½ sendok teh
2.
Kuning telur 1 sendok teh
3.
Minyak goreng 1 sendok teh
4.
Gula ½ sendok teh
LANGKAH
DAN CARA KERJA1.
Siapkan alat dan bahan eksperimen yang akan diuji.
2.
Beri tanda masing – masing tabung reaksi dengan nama A, B, C, D.
3.
Pisahkan bahan – bahan tadi. Masukkan Larutan Amilum (Tepung
kanji) ke tabung A, Kuning Telur ke tabung B, Gula ke tabung C, Minyak Goreng
ke tabung D.
UJI
AMILUM·
Masukkan beberapa tetes larutan iodin kedalam tabung reaksi A yang
berisi larutan Amilum (tepung kanji). Amati perubahan warna yang terjadi.
Larutan akan berubah menjadi warna biru – hitam. Warna biru – hitam ini
menandakan adanya amilum.
UJI
PROTEIN·
Masukkan beberapa tetes larutan Biuret (NaOH + CuSo4) kedalam
tabung reaksi B yang berisi Kuning telur. Amati perubahan warna yang terjadi.
Larutan akan berubah menjadi warna ungu. Warna ungu ini menandakan adanya protein.
UJI
GLUKOSA·
Masukkan beberapa tetes larutan Benedict (Fehling A + B) kedalam
tabung reaksi C yang berisi larutan Gula. Kemudian panaskan diatas pembakar
spiritus. Amati perubahan warna yang terjadi. Larutan akan berubah menjadi
warna merah bata. Warna merah bata ini menandakan adanya Glukosa.
UJI
AMILUMAda dua
cara untuk menguji adanya lemak dalam suatu makanan yaitu secara sederhana dan
secara kompleks :Uji lemak sederhana :
·
Teteskan minyak goreng pada selembar kertas putih atau kertas
sampul.
·
Terawangkan kertas didepan cahaya sehingga cahaya dapat
melewatinya.
·
Jika bagian kertas yang ditetesi minyak goreng tembus cahaya maka
minyak goreng tersebut mengandung lemak.
Uji lemak
Kompleks :
·
Tuangkan etanol pekat ke dalam tabung reaksi.
·
Tambahkan satu atau dua tetes minyak goreng kedalam tabung reaksi
D.
·
Kocok tabung reaksi D.
·
Tambahkan 1 ml air kedalam tabung reaksi. Kocok lagi.
·
Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji
mengandung lemak.
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN1.
Makanan Apa saja yang mengandung glukosa, amilum, protein, lemak ?
·
Glukosa terkandung dalam Gula, Nasi, Kentang dll.
·
Amilum terkandung dalam Nasi, jagung, gandum, sagu, kentang dll.
·
Protein dibagi 2 :
1.
rotein nabati terkandung dalam Tempe, Tahu, Kedelai, Kacang Kapri,
dll
2.
Protein Hewani terkandung dalam Telur, Daging, susu, ikan, udang,
cumi dll.
·
Lemak dibagi 2 :
1.
Lemak nabati terkandung dalam Kelapa, kemiri, tanaman kacang –
kacangan dll
2.
Lemak Hewani terkandung dalam Keju, mentega, daging, susu, minyak
ikan dll.
2. Apakah
semua larutan yang diuji mengandung glukosa, amilum, protein atau lemak ?·
Ya. Dari hasil eksperimen yang kami amati, kami telah membuktikan
bahwa bahan makanan yang telah kami uji mengandung glukosa, amilum, protein dan
lemak.
KESIMPULAN·
Setelah menguji zat – zat yang ada pada empat bahan makanan
(tepung kanji, gula, kuning telur, dan minyak goreng), kami menyimpulkan bahwa
zat makanan tersebut mengandung amilum (tepung kanji), glukosa (gula), lemak
(minyak goreng), dan protein (kuning telur). Zat – zat tersebut juga memiliki
peranan yang sama pentingnya dengan zat – zat lain didalam tubuh disamping
Vitamin dan Mineral.
3. Nama
Percobaan ·
Rnzim
Judul·
Eksperimen pengujian enzim katalase
Rumusan
masalah·
Adakah pengaruh enzim katalase sebagai biokatalisator
Tujuan·
menyelidiki peranan enzim katalase
·
menyelidiki faktoe-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
·
menegtahui serta memahami reaksi reaksi kimia yang terjadi pada
pengujian enzim katalase
Hipotesis·
Enzim katalase berpengaruh terhadap penguraian racun H2O2
Variabel1.
variable manipulasi: HCl, KOH, suhu
2.
variable kontrol: ekstrak hati, ekstrak daun pepaya, larutan 2ml
H2O2
3.
variable respon banyaknya gelombang gas timbulnya bara api.
Alat dan
bahanAlat :
1.
Rak tabung reaksi
2.
8 buah tabung reaksi
3.
2 buah pipet ukur
4.
2 buah tabung ukur
5.
5 buah gelas kimia
6.
1 pasang sarung tangan
7.
1 set penumbuk
8.
Krek api
9.
1 buah pyrex
10.
1 buah kaki tiga
11.
1 buah kassa
12.
1 buah lampu spirtus
13.
Penjepit tabung
14.
Tissue
15.
Jas lab
Bahan :
1.
Hati ayam (secukupnya)
2.
Daun papaya (secukupnya)
3.
5 ml larutan H2O2
4.
5 ml larutan HCl
5.
5 ml larutan KOH
6.
Aquades secukupnyA
Cara
Kerja1l Menyiapkan bahan
Ekstrak Hati Ayam1.
Haluskan (blender) hati ayam yang masih segar
2.
Tuangkan ke dalam 4 tabung ukur masing-masing sebanyak 2 ml
3.
Simpan di rak tabung reaksi
Ekstrak
Daun Pepaya1.
Masukkan daun papaya ke dalam tumbukan
2.
Tumbuk hingga halus menggunakan ulekan
3.
Setelah halus masukkan ke dalam tabung reaksi
4.
Simpan di rak tabung reaksi
Larutan1.
Masukkan larutan KOH sebanyak 5 ml ke dalam gelas kimia
2.
Masukkan larutan H202 sebanyak 5 ml ke dalam gelas kimia
3.
Masukkan larutan HCl sebanyak 5 ml ke dalam gelas kimia
4.
Masukkan air sebanyak 5 ml ke dalam gelas kimia
EksperimenPastikan
alat dan bahan sudah tersediaTabung A1.
Siapkan 2 ml ekstrak hati
2.
Masukkan 2 ml larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi tersebut
3.
Segera tutup tabung reaksi menggunakan ibu jari (pastikan tabung
benar-benar tertutup rapat)
4.
Sementara anggota lain membakar lidi, sehingga muncul bara api
5.
Sesudah bara api siap, buka perlahan-lahan tabung reaksi dan
letakkan bara api di atas tabung reaksi
6.
Amati pembentukan gelembung pada tabung dan keadaan bara api
7.
Catat dan potret perubahan yang terjadi
Tabung B1.
Masukkan 10 tetes HCl pekat ke dalam 2 ml larutan ekstrak hati
2.
Ulangi langkah no. 2 s.d. 7 pada Tabung A
Tabung C1.
Masukkan 10 tetes KOH 20% ke dalam 2 ml ekstrak hati
2.
Ulangi langkah no. 2 s.d. 7 pada Tabung A
Tabung D1.
Panaskan 2 ml ekstrak hati
2.
Ulangi langkah no. 2 s.d. 7 pada Tabung A
Tabung E1.
Siapkan 2 ml ekstrak daun papaya
2.
Ulangi langkah no. 2 s.d. 7 pada Tabung A
Hasil
PengamatanNo. Perlakuan Gelembung *)
Bara Api1.
Ekstrak hati + H2O2 + + + + + Menyala sekali
2.
Ekstrak hati + HCl + H2O2 + Sedikit menyala
3.
Ekstrak hati + KOH + H2O2 + + + Menyala
4.
Ekstrak hati panas + H2O2 + + Menyala sedang
5.
Ekstrak daun papaya + H2O2 + + + + Menyala sekali
*) Ket :- bila
tidak ada +++ bila banyak+ bila
sedikit ++++ bila banyak sekali++ bila
sedangPertanyaan1. Dari kegiatan yang kamu
lakukan, tentukan:1.
variable manipulasi: HCl, KOH, suhu
2.
variable kontrol: ekstrak hati, ekstrak daun pepaya, larutan 2ml
H2O2
3.
variable respon banyaknya gelombang gas timbulnya bara api.
2. Pada
perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? Mengapa demikian?·
Pada ekstact hati dan H2O2, karena di dalam hati mengandung enzim
katalase yang berguna untukmenetralkan racun dimana hanya dapat bekerja optimal
pada ph netral. kita dapat bekerja optimal pada pH netral
·
Sedangkan pada campuran hati dengan KOH dan HCl tidak akn
menghasilkan gelembung yang terlalu banyak, karena pH larutan menjadi basa dan
asam.
3. Gas
apakah yang terbentuk dari reaksi ters ebut? Jelaskan berdasarkn hasil
percobaan !·
Gas O2 oksigen karena apabila hati di tambah H2O2 lalu di
buka,makaakan timbul gelembung gas O2.di mana apabila di tempatkan bara di atas
tabung tadi sehingga bara tersebut menyala yang membuktikan bahwa reaksi
pembakaran tadi menghasilkan O2
4. Apakah
peranan enzim katalase?·
Enzim katalase berperan dalam menguraikan racun dari H2O2 menjadi
H2O dan O2
5. Faktor
apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan !·
Suhu: dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada
suhu tinggi.karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu
netral.
·
Begitu pula faktor pH. Enzim katalase akan bekerja optimal pada pH
netral.
6 . Di
dalam sel yang hidup dihasilkan peroksid (H2O2), dari peristiwa apakah
dihasilkannya zat tersebutdan apakah yang akan terjadi biladi dalam sel tidak
ada enzim katalase?·
Peroksid dihasilkan pada proses ekskresi, apaila tidak ada enzim
katalase maka racun di dalam tubuh tidak akan terurai yang mengakibatkan racun
akan tertimbun di dalam tubuh dan akan menyebabkan berbagai macam penyakit.
7.
Berikan contoh enzim lain yang terlibat dalam proses metabolisme berikut
peranannya !·
Contoh enzim yang lain adalah enzim enzim pencernaan, misalnya
amilase.
·
Amilase dengan memecah amilum menjadi maltosa. Amilase dihasilkan
oleh kelenjar saliva (ludah) dan dikeluarkan ke rongga mulut untuk melakukan
fungsinya
8.
Jelaskan komponen yang menyusun enzim !·
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam-asam amino.
Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya. Akan tetapi, hanya
daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substart,
yaitu di bagian yang disebut sisi aktif (active site).
·
Beberapa enzim memerlukan komponen nonprotein yang disebut gugus
prostetik agar dapat bekerja dalam suatu reaksi. Enzim yang lengkap tersebut disebut
holoezim.
Secara kimia, enzim yang
langkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagian
bukan protein1.
bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam asam amino.
Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu
dan keasaman.
2.
Bagian yang bukan protein disebut gugus prostetik, yaitu gugusan
yang aktif. Gugus prostetik yang berasal dari molekul anorganik disebut
kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari
senyawa organic kompleks disebut koenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A,
tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), asam pantotenat (vitamin B5),
niasin (asam nikotinat), piridoksin (vitamin B6), biotin, asam folat dan
kobalamin (vitamin B12)
9. Bagaimana sifat enzim ?1.
biokatalisator di dalam
sel juga terdapat katalisator, salah satunya adalah enzim. Enzim hanya
dihasilkan oleh sel sel mahluk hidup sehingga disebut sebagai biokatalisator.
2.
protein enzim adalah suatu protein.
Dengan demikian, sifat sifat enzim sama dengan protein, yang dapat rusak pada
suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH.
3.
bekerja secara khusus enzim
bekerja secara khusus, artinya enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi
tertentu, tidak dapat mempengaruhi reksi lainnya. Zat yang terpengaruh oleh enzim
disebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang
bereaksi d dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak
4.
dapat digunakan berulang kali enzim
dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi
reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali kali, selama enzim itu sendiri
tidak rusak. Jika molekul enzim rusak, enzim tersebut harus diganti. Oleh
karena itu, enzim pun hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
5.
rusak oleh panas ] Jika telah rusak, enzim tidak
dapat berfungsi lagi walaupun pada suhu normalenzim
rusak oleh panas karena enzim adalah suatu protein. Rusaknya enzim oleh panas
disebut denaturasi. Kebanyakan enzim rusak pada suhu 50 derajad
6.
tidak ikut bereaksi enzim hanya
diperlukan sebagai pemercepat reaksi, namu molekul enzim itu sendiri tidak ikut
bereaksi.
7.
bekerja dapat balik umumnya,
enzim bekerja secara dapat balik. Artinya, suatu enzim dapat bekerja
menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa senyawa lain, dan sebaliknya dapat
pula bekerja menyusun senyawa senyawa itu menjdi senyawa semula
10. Bagaimanakah
cara kerja enzim?·
Ada dua teori mengenai cara kerja enzim, yaitu teori lock and key
(gombok-anak kunci) dan induced fit (kecocokan terinduksi).
Teori
gembok-anak kunci·
sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk
satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti
gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara
spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif
enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa
transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan
sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi
aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai
pengaruh yang sama.
Teori
induced fit·
Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya
induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif
enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur
substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya
sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok
menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang
selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan
enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim
katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 , dimana
kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu·
suhu dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu
tinggi.
·
pH dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.
Hal itu
dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.·
Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara
api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya
karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaks
JAMUR TEMPEAlat dan
BahanA. Alat·
Cawan Petri
·
Mikroskop
·
Kaca penutup
·
Kaca objek
·
Pipet
·
Gula
·
Pinset
·
Gelas Beker
·
Lidi / tusuk gigi
·
Balon yang belum ditiup
·
Botol aqua bekas
B. Bahan·
Air
·
Jamur hioko
·
Jamur kuping
·
Tempe
·
Oncom
·
1 sachet Ragi
Prosedur
Percobaan1.
Siapkan tempe atau oncom 1-2 hari sebelum pengamatan,
sehinggadiperoleh tempe atau oncom dengan jamur yang banyak dan
berwarnakehitaman.
2.
Ambil sedikit bagian jamur tempe atau oncom dengan lidi atau tusuk
gigi,lalu letakkan di atas kaca objek.
3.
Tetesi dengan air atau akuades dan tutup dengan kaca penutup.
4.
Amati dibawah mikroskop mila-mula dengan perbesaran 10x10.
5.
Ubah perbesaran menjadi 10x40 agar diperoleh gambar struktur jamur
yang lebih besar.
6.
Gambar hasil pengamatan
7.
Ambil ragi, Masukkan ke dalam botol aqua bekas. Isilah botol
tersebutdengan air hangat dan gula.
8.
Tutup ujung botol dengan balon yang belum ditiup.
9.
Amati reaksi balon tersebut.
10.
Amatilah jamur lainnya, kemudian gambarlah.
Kesimpulan·
Jamur berbeda dengan tumbuhan. Jamur tidak dapat berfotosintesis,
tidakmemiliki daun, akar sejati, dan klorofil. Jamur dapat bereproduksi
aseksual danseksual bila kondisi memungkinkan.
KLASIFIKASI TUMBUHAN DIKOTIL
& MONOKOTILPerbedaan
ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang
dimiliki :1.
Bentuk akar·
Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
·
Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk
sumsum atau pola tulang daun·
Monokotil : Melengkung atau sejajar
·
Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen
/ tudung akar·
Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
·
Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah
keping biji atau kotiledon·
Monokotil : satu buah keping biji saja
·
Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan
akar dan batang·
Monokotil : Tidak terdapat kambium
·
Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah
kelopak bunga·
Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
·
Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung
akar dan batang lembaga·
Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga
/ keleorhiza
·
Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan
akar dan batang·
Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
·
Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
A. Contoh
tumbuhan monokotil :·
Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh
tumbuhan dikotil :·
Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.
JARINGANJARINGAN
DAUN·
jaringan jaringan pada daun tumbuhan darat tersusun dari lapisan
atas ke lapisan bawah, dimana setiap lapisan memliki keunggulan dan kemampuan
masing masing :
1.
Epidermis atas ( terdapat kutikula )
2.
Jaringan tiang ( palisade )
3.
Jaringan bunga karang ( spons)
4.
Berkas pembuluh ( xylem dan floem )
5.
Epidermis bawah ( tedapat stomata )
·
Berkas pembuluh yang beupa xylem dan floem terdapat di bagian
tulang daun dan terletak pada daerah jaringan bunga karang, berkas pembuluh ini
merupakan kelanjutan dari jaringan pengangkut batang dan akar
Fungsi
daun antara lain :1.
Tempat terjadinya fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, terjadinya
fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil,
fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
2.
Sebagai organ pernapasan. Di daun terdapat stomata yang befungsi
sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah pada Anatomi Daun).
3.
Tempat terjadinya transpirasi.
4.
Tempat terjadinya gutasi.
5.
Alat perkembangbiakkan vegetatif. Misalnya pada tanaman cocor
bebek (tunas daun)